Friday, 23 March 2012

Pemilihan Lensa Kamera Untuk Para Pengguna DSLR


Penggunaan DSLR saat ini sudah sangat banyak, baik mereka yang masih tingkat pemula, menengah ataupun para profesional, saya lebih menyukai untuk menyebut mereka fotografer. 

Fotografer mengatur kamera dan lensa untuk “mengekspose” image sensor tersebut untuk mendapatkan jumlah cahaya sehingga mendapatkan gambar yang sesuai dengan keinginan fotografer. Bagi yang telah memiliki DSLR maka dalam pikirannya akan bertanya “Lensa apakah yang harus saya beli untuk DSLR yang saya punya?”
Menjawab pertanyaan tersebut memang harus berfikir dahulu, karena setiap pabrik DSLR menawarkan banyak jenis lensa dengan kualitas yang beragam dan bervariasi haganya. Setiap fotografer mempunyai kesukaan dan gaya tertentu dalam berfotografi, dari dasar inilah fotografer menjawab dari pertanyaan tersebut.

Lensa berfungsi untuk memfokuskan cahaya yang berasal dari refleksi yang dipancarkan oleh objek menjadi sebuah gambar nyata, lamanya (waktu) cahaya yang mengenai sensor kamera akan mempengaruhi hasil dari gambar. Detail dari gambar tersebut tergantung dari banyaknya piksel pada image sensor kemudian diproses secara elektronik untuk menghasilkan sebuah gambar digital.
Dalam artikel ini dijabarkan beberapa perbedaan jenis lensa yang ditawarkan oleh pabrikan Lensa untuk DSLR, penjabarannya tidak sampai kepada spesifik masing-masing lensa, tetapi memberikan penjelasan singkat terhadap beberapa istilah dan jenis dari lensa sehingga dapat memberikan gambaran fotografer untuk dapat menentukan jenis lensa yang dibutuhkan, serta tidak buta informasi ketika membeli lensa di toko.

JENIS LENSA DSLR
  1. Lensa Standard – merupakan istilah untuk mendeskripsikan lensa 50mm yang merupakan lensa bawaan (terutama pada kamera film).
  2. Lensa Kit (Kit Lenses) – Merupakan lensa yang menjadi paket dalam pembelian DSLR, biasanya merupakan lensa zoom standard (18-55mm). Lensa tersebut merupakan lensa yang didesain untuk pemotretan sehari-hari. Saya lebih memilih untuk membeli DSLR “Body Only” dan membeli Lensa sesuai dengan keinginan, penggunaan lensa kit cenderung menghasilkan gambar yang soft.
  3. Lensa Primer (Prime Lenses) – Merupakan lensa yang hanya mempunyai satu panjang fokal (fixed focal length). Lensa primer menjadi pilihan untuk para fotografer yang menyukai jenis fotografi portrait. Lensa ini menghasilkan kualitas gambar dan kecepatan yang lebih bagus dari lensa zoom. Lensa primer yang paling favorit adalah dengan panjang fokal 50mm. Walaupun kebanyakan fotografer lebih menyukai menggunakan lensa zoom, saya tetap lebih memilih lensa primer.
  4. Lensa Zoom Telephoto – Lensa Zoom merupakan lensa yang populer bagi pengguna DSLR, karena memiliki panjang fokal yang bervariasi dan kualitas gambar yang cukup bagus. Keuntungan dari penggunaan lensa zoom adalah fotografer tidak perlu mendekat kepada obyek foto untuk mendapatkan gambar yang lebih ketat pada frame.Pada penggunaan lensa zoom telephoto dengan panjang fokal (misal:300mm atau lebih) lensa tersebut akan lebih sensitif terhadap getaran/goyangan yang akan mempengaruhi ketajaman dari gambar yang dihasilkan.
  5. Lensa Makro – Lensa ini didesain secara khusus untuk membidik gambar secara dekat, gambar yang dihasilkan memiliki ratio 1:2, 1:1, ataupun ada yang mencapai 5:1. Biasanya lensa ini digunakan untuk pemotretan serangga, ataupun obyek2 kecil lainnya.
  6. Wide Angle Lenses – Sesuai dengan namanya, lensa tersebut digunakan oleh fotografer untuk membidik gambar dengan perspektif yang sangat lebar. Lensa ini sangat cocok untuk pengambilan gambar landscape. Lensa dengan angle of view terlalu lebar biasanya akan menimbulkan sedikit (atau banyak) distorsi pada gambar, terutama pada tepi dari foto tersebut akan terlihat lebih melengkung. Lensa ini tidak begitu cocok untuk pemotretan arsitektur yang banyak mengambil garis-garis lurus.
  7. Lensa Fish-Eye – Lensa dengan angle of view yang sangat lebar adalah lensa “fish-eye” yang memiliki distorsi lengkungan yang sangat ekstrim pada tepi foto. Lensa ini memiliki nilai seni yang unik pada fotografi. Ada dua jenis lensa fish-eye yaitu Circular Fish-eye dan Diagonal Fish-eye Lensa fish-eye yang saya gunakan saat ini adalah Samyang 8mm f3.5 Fish-eye. 
  8. Teleconverter Lens – Teleconverter tersebut merupakan sebuah alat yang pasang antara body DSLR dengan Lensa, yang berfungsi untuk menaikkan panjang fokal dari lensa yang digunakan, tetapi dengan konsekuensinya akan mengorbankan dari nilai diagfragma. Hasil foto dari penggunaan teleconverter terlihat lebih soft dan menurunkan kecepatan shutter. Panjang fokal yang dihasilkan tergantung dari teleconverter yang terpasang. Penggunaan teleconverter (misal:penggunaan canon lens extender 2x) akan memberikan dua kali panjang fokal lensa yang terpasang.
Kesimpulan – dari penjelasan diatas, anda sudah mempunyai bayangan tentang lensa yang sesuai dengan kebutuhan fotografi anda. Selamat menambah lensa anda, sesuaikan dengan kondisi keuangan anda.

No comments:

Post a Comment